Minggu, 06 Mei 2012

Jalan Kenangan

"Berhenti.!!!"
"Berhenti.!!!"
(suara itulah yang menjadikan kami pelari handal se Pondok Pesantren)

"cepat Am.. #*&@"
ujar Rizal sambil tertawa...

"ok... kita lewat pagar dekat klenteng.."
sahutku sambil ngos-ngosan..




"STOOOOOPPPPPPP......................"
suara Pak Nazori


 entah kenapa kami terdiam dan menyerah..

"ADA APA DENGAN JALAN INI.?"
itu yang terkilas dalam fikiranku..

setiap melewati jalan ini kami selalu menyerah  dan memelas..

inilah alasan kenapa kami  menjadikan jalan ini sebagai jalan kembali menuju Taman Surga (lambang kasih sayang Pak Nazori buat kami).....

hah....
kejadian itu terjadi tepatnya pada saat kami berseragam Putih Abu-Abu..

loncati pagar, lewati semak belukar, lewati ramainya pasar (7 ulu) menjadi rutinitas kami setiap hari buat ngejar impian, harapan, angan-angan dan kesenangan yang tertunda...
"aneh" itu yang selalu terselip dalam otakku..
kenapa Pak Nazori ga bosan ngejar kami..
padahal Beliau yang bilang kalo kami Raja Minggat Yang Bodoh..
itulah kenapa orang membuat istilah "sepandai-pandainya tupai meloncat, pasti akan jatuh juga.."

hah..
mungkin kami lebih pantas disebut Brandal Beranjak Dewasa...

entah..!!
haruskah kami sebut itu kenangan manis ataukah kenangan yang menyebalkan buat Pak Nazori.. yang pasti kisah itu memang sulit dilupakan...

Pak Nazori....
Pak Nazori....
kau memang sosok Inspirator yang luar biasa buat kami...
rasa sayangmu membuat kami sadar akan peduli sesama..

Terima Kasih Pak...!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar